Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia. Menjadi tempat berlibur yang selalu memikat para wisatawan yang mendambakan ketentraman, keindahan dan kental akan budaya lokalnya. Bali salah satu destinasi wisata yang ngangenin. Saat kita berkunjung ke Bali selalu disajikan berbagai pertunjukan yang khas dengan budaya lokalnya, sehingga tidak sepi dengan wisatawan setiap harinya.
Banyak pertunjukan yang memikat para pengunjung untuk datang kembali ke Bali. Diantara pertunjukan yang suka disajikan adalah tari Terunajaya. Tari Terunajaya berasal dari Propinsi Bali yang sebagian besar masyarakatnya menganut agama Hindu yang berasal dari India. Gerak-gerak tariannya mendapat pengaruh dari budaya India, dan ini terlihat dari gerak-gerak agem (sikap badan menari) yang memiliki kemiripan yang sangat besar dengan gerak tribhangga. Adapun gerak lainnya merupakan imitasi dari alam, seperti gerak ngepik yang menirukan gerak kepik, yaitu serangga kecil berpunggung warna-warni dan gemerlap. Gambaran mengenai keindahan dan kejayaan pada masa muda yang penuh gejolak, penuh semangat, penuh rasa ingin tahu tercermin dalam gerakannya yang sangat dinamis namun penuh ketegasan. Busana tari dalam warna ungu dipergunakan sebagai simbolisasi kewibawaan.
Tari Trunajaya termasuk tari putra dengan karakter yang biasa ditarikan oleh penari putri. Tarian ini diciptakan oleh Pan Wandres dalam bentuk kebyar legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Kreasi tarian ini biasanya dinikmati saat-saat perayaan tertentu.
17:25, 25 Aug 2018