UPT KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BERBAKTI UNTUK NEGERI, BERKARYA UNTUK BUDAYA

KEGIATAN KAMI

Kegiatan kami berfokus dalam pengembangan dan pelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia.

Angklung for Dissability

UPT Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk kedua kalinya mendapatkan kesempatan istimewa berpartisipasi dalam Festival Kebudayaan Nasional ke-39 dan Festival Seni dan Budaya Nasional Penyandang Disabilitas ke-24 di Gifu, Jepang.

Bandung Isola Performence Arts Festival

Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF) adalah sebuah festival yang menjadi wadah promosi karya seni pertunjukan inovatif terkurasi (tari, teater tari, drama tari) di Kota Bandung. Festival ini merupakan bentuk fasilitasi bagi para pencipta, penyaji seni, dan tim pekerja kreatif untuk mementaskan karyanya, sehingga terjadinya kolaborasi dan transaksi dengan para direktur festival dan venue presenters tingkat nasional dan internasional.

Lomba Musik Angklung Padaeng

Lomba Musik Angklung Padaeng XIII adalah lomba alat musik angklung yang dilaksanakan oleh UKM Kabumi yang bekerjasama dengan UPT Kebudayaan UPI, yang diikuti oleh berbagai tingkat mulai dari TK, SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi dan Umum

Peringatan 20 tahun tragedi TPA Leuwigajah

UPT Kebudayaan UPI turut menghadiri Peringatan Dua Dekade Tragedi TPA Leuwigajah 21 Februari 2005, tragedi memilukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang merenggut 157 nyawa. Warga-warga Kampung Adat Cireundeu menggagas kegiatan peringatan setiap tahunnya.

Proect Managemen

Revitalisasi Tari Sunda

UPT Kebudayaan UPI turut mendukung Workshop Revitalisasi Tari Sunda yang digelar Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada Jumat-Minggu, 22 November 2024 yang diprakarsai oleh Maestro Tari Dra. Irawati Durban (Pusbitari) dan bertempat di Unpad kampus Dipati Ukur, Kota Bandung. Workshop ini mengambil materi Tari Lenyepan, Tari Badaya Wirahmasari, Tari Kukupu, Tari Sulintang, dan Tari Kandagan.

Festival Sukabumi Suka Menari

UPT Kebudayaan UPI turut mendukung acara Sukabumi Suka Menari, acara ini berlangsung dua hari dengan festival di hari pertama dan Workshop Seni Tari pada hari keduanya.

Kepala UPT Kebudayaan turut mendukung acara ini dengan menjadi (pemateri) dalam workshop seni tari, yang mana menurutnya

MELESTARIKAN SENI BUDAYA DAN SENI PERTUNJUKAN NUSANTARA BESERTA KEARIFAN LOKAL DIDALAMNYA

TRADISI WARISAN LELUHUR HARUS DILESTARIKAN SEIRING BERKEMBANGNYA ZAMAN

KEARIFAN LOKAL NUSANTARA MEMPUNYAI NILAI ESTETIKA DAN NILAI BUDAYA YANG LUHUR

BERKARYA UNTUK BUDAYA BERBAKTI UNTUK NEGERI

UNIT PELAKSANA TEKNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA